
Prodi Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan meraih Hibah Kompetisi dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka Kemendikbudristek tahun 2021. Berkenaan dengan peraihan hibah kompetisi ini, maka program studi sarjana akuntansi Universitas Katolik Parahyangan menyelenggarakan serangkaian kegiatan dan diantaranya adalah Pembekalan dan Pendampingan Tim Lomba Akuntansi dengan mengundang para Alumni Akuntansi maupun para Praktisi untuk memberikan pembekalan bagi sekitar 30 mahasiswa tim lomba Akuntansi yang terpilih dari Angkatan 2018 dan Angkatan 2019.
Para mahasiswa mendapatkan berbagai pengalaman ilmu dengan berbagai topik terkini yang relevan bagi lomba dan masa depan tim lomba tersebut dalam memasuki dunia kerja. Pada Jumat, 13 Agustus 2021 dilangsungkan satu pembekalan secara online dengan mengundang alumni Akuntansi angkatan 2010 yaitu Bpk Astian Qintara, SE., GRCP yang saat ini bekerja di Risk Consulting PricewaterhouseCoopers (PwC), Jakarta, Indonesia dengan posisi Manager. Sebelumnya pernah bekerja di PT British Petroleum (BP) Indonesia, PT Deloitte Konsultan Indonesia (Risk Advisory), dan PT Bundamedik (Corporate Planning).
Pada kesempatan ini beliau membawakan tema Risk Management yang sangat menarik untuk memberikan bekal pada tim lomba Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan. Risiko adalah dampak dari ketidakpastian ketika mau mencapai tujuan perusahaan maupun individu. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu contoh risiko yang dihadapi oleh perusahaan dengan individu di saat ini. Dengan munculnya risiko pandemi ini, teknologi menjadi lebih sering dipakai. Hal ini berarti dengan adanya risiko, kita tetap bisa mengambil peluang agar tetap bisa mencapai tujuan. Oleh karena itu, diperlukan risk management untuk memitigasi risiko yang ada. Risk management adalah sebuah proses untuk mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengelola risiko utama terhadap tujuan perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan future mindset dalam risk management ini. Enterprise risk management program adalah kegiatan yang dikemas untuk melakukan pengelolaan risiko di perusahaan. Dengan memahami risiko akan membantu kita dalam membuat keputusan, dan dengan memahami risiko yang ada perusahaan akan lebih bisa bertahan. Terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi saat mengidentifikasi risiko, yaitu risiko bersifat tidak pasti, adanya perubahan baik dari internal maupun eksternal lingkungan bisnis, dan dibutuhkan keterlibatan pihak yang berkaitan agar bisa mengidentifikasi kejadian dan risiko.
Risk assessment adalah proses sitematis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian perusahaan, baik secara positif maupun negatif. Berikut merupakan siklus dari program ERM. Pertama, identifikasi risiko, kemudian menilai dampak seberapa besar dan kemungkinan terjadi dari suatu kejadian, di mana pada tahap ini dibutuhkan kolaborasi. Tahapan selanjutnya adalah mengevaluasi, melakukan mitigasi, mengeksekusi, memonitor, dan membuat laporan.
Inherent risk adalah risiko yang sudah melekat dari awal. Residual risk adalah risiko yang ada setelah dilakukan mitigasi risiko. Sangat penting untuk melihat potensi risiko yang ada dan mitigasi apa yang akan dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko tersebut. Risk management bukanlah sebuah break atau barrier untuk sebuah bisnis, akan tetapi merupakan alat yang digunakan untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Terdapat beberapa standar dalam risk management: ISO 31000 Risk Management, COSO ERM Framework. Sesi diakhiri dengan kegiatan tanya jawab dan penyampaian pesan oleh Pak Astian Qintara tentang pentingnya selalu belajar, bertanya, dan menyampaikan pendapat.
Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan